Selasa, 09 Desember 2014

0 komentar

Ciri-ciri Cinta Karena Allah


Mungkin sebagian besar orang merasa sangat sulit atau bahkan mustahil mencintai karena Allah. Sebab mereka memahami mencintai karena Allah atau mencintai semata-mata karena ingin mendapatkan rido Allah, itu harus lepas dari alasan karena fisik, materi, kagum, dan nafsu. Padahal maksud mencintai karena Allah, sebenarnya tidak begitu. Jika harus lepas dari itu semua, berarti harus membuang fitrah atau qudrah seorang manusia. Yang namanya manusia pasti tidak akan lepas dari itu semua, khususnya ketika hendak mencintai seseorang.
Lalu bagaimana caranya untuk mencapai cinta karena Allah? Cinta karena Allah merupakan maksud dari pencapaian untuk mendapatkan rido Allah. Untuk mendapatkan rido Allah sudah pasti ada caranya. Cara tersebut adalah melakukan setiap sesuatu sesuai syari’at Allah. Dalam hal cinta, Allah sudah menyediakan cara untuk meraih cinta karena Allah. Yaitu pernikahan. Allah men-syari’at-kan pernikahan sebagai cara bagi anak manusia untuk meraih cinta karena Allah.
Jadi, cirri-ciri mencintai karena Allah adalah ada niat untuk menikah, meskipun ada embel-embel karena fisik, materi, kagum, atau bahkan nafsu. Sebenarnya embel-embel inilah yang membuat anak manusia ada keinginan menikah. Selain itu, memang qudrah dan fitrah manusia. Hal ini mungkin bagi mereka yang baru mulai menjalin cinta, dan sudah masuk usia layak menikah atau sudah siap menikah. Namun, bagi selain yang tidak layak atau siap menikah, mereka menjalin cinta tidak ada niatan menikah. Mereka menjalin karena ingin happy bersama pasangannya, karena takut dibilang gak gaul, takut dibilang jomblo, dan takut dibilang tidak laku.
Bagi mereka yang sudah menikah, mereka bisa dianggap mencintai karena Allah, jika mereka mampu menjalani rumah tangganya sesuai aturan syari’at Allah; melaksanakan kewajiban dan memenuhi suatu hak dalam rumah tangga, baik sebagai suami atau istri. Untuk mendapatkan rido Allah, kan harus melaksanaka sesuatu harus sesuai syari’at Allah.
Ada yang benar-benar mencintai karena Allah, yaitu dia yang menikah tanpa ada rasa cinta bahkan suka pun tidak ada, tetapi dia mampu menjalani rumah tangganya dengan tetap sesuai aturan syari’at Allah. Mungkin ini bagi mereka yang pernikahannya karena dijodohkan. Jadi, jika engkau benar-benar ingin meraih cinta karena Allah, menikahlah dengan orang yang tidak engkau cintai dan jalanilah kehidupan rumah tangga sesuai aturan syari’at Allah. Bisa gak, ya???

0 komentar:

Posting Komentar